Monday, September 19, 2016

Kuliah dan Organisasi Kemahasiswaan



 Hanya Sebuah Opini
Oleh : Izhar Syafawy (Ijal)
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah dan Hukum, Jurusan Hukum Tata Negara

          Kuliah adalah sebutan akrab untuk para peserta didik tingkat tinggi atau yang sering disebut sebagai mahasiswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kuliah merupakan jenjang paling tinggi dalam menempuh ilmu dengan memperoleh sebuah penghargaan sebuah gelar sarjana, akan tetapi sebagian mahasiswa banyak yang tidak mampu untuk menyelesaikan kuliah di kampus karena berbagai macam alasan.
          Sebagian mahasiswa banyak yang memperlihatkan atas prestasi mereka sebagai mahasiswa, akan tetapi ada pula sebagian mahasiswa hanya memamerkan identitas mereka sebagai mahasiswa tanpa mengenal dosa menjadi mahasiswa jika kalau ada. Oleh karena itu dinamika menjadi mahasiswa tidak seindah ketika sekolah masih menjadi siswa biasa bukan maha atas kesiswaanya.
          Peristiwa mahasiswa pada masa transisi dari era orde lama ke era orde baru atau reformasi untuk membantu menyelesaikan permasalahan bangsa dan rakyat Indonesia membuktikan bahwa perhimpunan mahasiswa untuk saling bergerak berjuang bersama berhasil dikabulkan dengan melalui kegiatan aksi atau demo yang didasari atas kemaslahatan bangsa Indonesia bukan kepentingan pribadi.
http://blogs.unpad.ac.id/donimandarta/files/2011/12/organisasi-new.jpg

          Adanya Peristiwa itu adalah sebuah cerminan untuk setiap mahasiswa untuk dapat menorehkan dirinya dalam mengabdi untuk negri, bermanfaat untuk negri, berhimpun bergerak berjuang bersama karena rakyat. Setiap langkah mahasiswa adalah harapan kemajuan bangsa untuk meneruskan perjuangan pejuang – pejuang bangsa yang telah memerdekakan bangsa dari penjajah, yang telah membangun untuk negri dan lain sebagainya.
          Tingkah perbuatan mahasiswa tidak hanya dilandasi di ruang kelas dengan diberikan materi oleh dosen terus pulang. Akan tetapi peran penting organisasi kemahasiswaan bisa menjadi sebuah wadah untuk mahasiswa untuk dapat berproses terbentuk jiwa kepemimpinan dan bekerja sama antar sesama anggota dalam melakukan sebuah kegiatan.
          Melalui proses berorganisasi dapat membuat mahasiswa tangguh dan siap menghadapi tantangan perubahan siklus sebuah bangsa. Penulis yakin setiap yang memimpin bangsa ini atau pemerintah tiak lepas dari peran mereka dalam beroganisasi dan kuliah yang tetesan keringatnya selalu basah dalam benak bahan bajunya.
          Terbentuknya kedewasaan setiap mahasiswa adalah menjadi tanggung jawab mereka dalam mendewasakan dirinya dengan memahami dinamika kehidupan dan menjadi seorang mahasiswa yang dilengkapi dengan aktivis organisasi. Setiap aktivis keorganisasian perannya dalam organisasinya sangat di perlukan dan di lengkapi dengan peran mereka ketika di dalam kelas.
          Keseimbangan dalam hidup harus diperhatikan tidak diinginkan hanya berpihak dalam satu sisi dalam hidup agar terciptanya insan yang berguna dalam hidup, keluarga, negara dan agama. Maka dari itu mahasiswa dan keorganisaan kemahasiswaan menjadi darah mendaging dalam setiap benaknya yang tidak bisa dikhianati hanya satu sisi saja.
         

No comments:

Post a Comment